Senin, 31 Maret 2014

Tugas Softskill Semester 6 (bulan Maret)



Tugas Bahasa Indonesia (SOFTSKILL)
Semester 6
Tugas bulan Maret



logo_gunadarma.jpg






Nama              : Tika Permata Sari
Kelas              : 3EA27
NPM               : 1721111
Dosen              : Rini Sawitri



PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan  pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap besar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut dengan menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi. Hubungan anatara premis dan konklusi disebut dengan konsekuensi.
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu :
·         Metode Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang  diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf induktif  sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.
Contoh paragraf induktif adalah :
Pada saat ini remaja lebih menyukai tari-tarian barat seperti brigdens, shuffle, shalsa, free dance dan alain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Contoh generalisasi :
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.

·         Metode Dedukatif
Metode berpikir dedukatif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh :
Masyarakat indonesia konsumtif (umum) karena adanya perubahan arti sebuah kesuksessan (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial  dan penanda status sosial.
Bagian ini membutuhkan pengembangan  konsep dan simbol dalam penalaran.
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan sebuah simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat berita dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.

Berdasarkan paparan diatas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling terkait. Tidak ada proposisi tanpa ada pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama-sama dengan terbentuknya pengertian perluasan akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran adalah jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat-syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
-          Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki sesorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
-          Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar disini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan-aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan ynag dijadikan sebagai premis tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar