Perilaku Konsumen # Tugas Softskill
3
Nama : Tika Permata Sari
NPM : 17211115
Kelas : 3EA27
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Gunadarma
2013
A. Proses Keputusan Membeli
Proses pembelian bermula dari mengenali
kebutuhan.kebutuhan dapat dipicu oleh stimulus internal pada saat kebutuhan
normal seperti perasaan lapar, haus, dsb. Dari pengalaman yang pernah terjadi,
orang dapat mempelajari cara mengatasi kebutuhan-kebutuhan dan mencari jalan
untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Kebutuhan juga dapat dipicu oleh stimulus
eksternal seperti contoh iklan. Iklan yang menawarkan suatu produk atau jasa
dapat menjadikan seseorang menyadari kebutuhannya.
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali
sebuah masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan
aktualnya dengan keadaan yang dinginkannya. Kebutuhan tersebut dapat berasal
dari rangsangan internal atau eksternal. Biasanya keputusan pembelian
konsumen akan menetapkan untuk membeli merk yang paling diminati. Ada dua
factor yang dapat muncul diantara tujuan pembelian dan keputusan untuk membeli.
Yang pertama adalah pengaruh atau sikap pihak lain terhadap pilihan konsumen.
Yang kedua adalah faktor situasi yang tidak terduga. Konsumen menetapkan tujuan pembelian
berdasarkan bebebrapa factor seperti pendapatan keluarga, harga yang terjangkau
dan manfaat yang akan diperoleh. Jika ada situasi yang tidak terduga seperti
pemutusan hubungan kerja, akan dapat mengubah bahkan membatalkan keputusan
pembelian.
Pada tahapan keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh dua faktor utama terdapat diantara niat pembelian dan keputusan pembelian yaitu:
1) Sikap
orang lain, yaitu sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang
disukai seseorang akan bergantung pada dua hal. Pertama, intensitas sikap
negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai calon konsumen. Kedua,
motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain (Fisbhein, dalam Kotler
2003:227). Semakin gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat
orang lain tersebut dengan konsumen, maka konsumen akan semakin mengubah niat
pembeliannya. Keadaan preferensi sebaliknya juga berlaku, preferensi
pembeli terhadap merek tertentu akan meningkat jika orang yang ia sukai juga
sangat menyukai merek yang sama.
2) Faktor
yang kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat mengurangi
niat pembelian konsumen. Contohnya, konsumen mungkin akan kehilangan niat
pembeliannya ketika ia kehilangan pekerjaannya atau adanya kebutuhan yang lebih
mendesak pada saat yang tidak terduga sebelumnya.
Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko yang dipikirkan ( Raymond, dalam Kotler 2003:228). Seperti jumlah uang yang akan dikeluarkan, ketidakpastian atribut dan besarnya kepercayaan diri konsumen. Dalam hal ini, pemasar harus memahami faktor-faktor yang menimbulkan perasaan dalam diri konsumen akan adanya risiko dan memberikan informasi serta dukungan untuk mengurangi risiko yang dipikirkan konsumen.
B. Memilih
Alternatif Terbaik
Konsumen membentuk penilaian atas produk terutama
berdasarkan kesadaran dan rasio. Beberapa konsep dasar untuk memahami proses
evaluasi. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen
mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang setiap
produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda dalam
memberikan manfaat yang dicari untuk memuaskan kebutuhan ini. Konsumen memiliki
sikap yang berbeda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan
penting.
C. Memilih
Sumber – Sumber Pembelian
Konsumen secara disadari atau
tidak akan mencari informasi. Jika motivasinya kuat dan produk yang
sesuaidengan kebutuhan dan harganya yang terjangkau, mungkin ia akan
membelinya. Jika tidak barangkali konsumen hanya dapat mengingat kebutuhan
tersebut atau mencari informasi sebatas yang berkaitan dengan kebutuhannya.
Jumlah pencarian yang dilakukan akan sangat ditentukan
oleh kuatnya dorongan motivasi, jumlah informasi awal yang didapat, dan
kemudahan dalam memperoleh lebih banyak informasi dan kepuasan yang didapat
dari pencarian.
Secara umum, konsumen mendapatkan sebagian informasi
tentang sebuah produk melalui sumber komersial-yaitu sumber yang didominasi
oleh pemasar. Namun, informasi yang paling efektif berasal dari sumber pribadi.
Tiap-tiap informasi komersial menjalankan perannya sebagai pemberi informasi,
dan sumber pribadi menjalankan fungsi legitimasi atau evaluasi. Melalui sebuah
aktivitas pengumpulan informasi, konsumen dapat mempelajari merek-merek yang
bersaing beserta fitur-fitur yang dimiliki oleh setiap merek sebelum memutuskan
untuk membeli merek yang mana.
Konsumen dapat memperoleh
informasi dari berbagai sumber yang meliputi:
1. Sumber Individu : keluarga,
kawan, tetangga, kerabat.
2. Sumber Komersial : iklan, wiraniaga,penyalur,
kemasan, pameran
3. Sumber Umum : media massa, lembaga konsumen
4. Sumber
Pe
Pengaruh hubungan
sumber-sumber informasitersebut terhadap pembeli bervariasi.pada umunya, porsi
informasi terbesar yang diperoleh konsumen berasal dari sumber komersial yang
dikendalikan oleh produsen atau pemasar. Sedangkan pada pembelian jasa, sumber
individu merupakan sumber yang paling efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar